A.
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi
pekerjaan fabrikasi, pemasangan, pengecatan, test quality, dan kalibrasi dengan
rincian umum antara lain:
1. Fabrikasi dan pemasangan
a. Bottom plate =
ASTM A-36
b. Shell plate =
ASTM A-36
c. Roof rafter =
ASTM A-36
d. Roof plate =
ASTM A-36
e. Piping system
2. Pengecatan (coating) =
internal dan eksternal tanki
3. Test quality =
vacuum, penetrant, hydro, pressure
4. Kalibrasi =
Badan Metrologi
B.
SPESIFIKASI DAN KODE
Pada saat pelaksanaan kerja tanki dasar
kode yang akan dipakai adalah API Standard 650, tenth edition, November 1998,
Addendum November 2001; ASME Section IX, Juli 1, 2001 Edition.
Material yang digunakan sesuai dengan
spesfikasi teknis dalam dokumen tender kontrak, antara lain:
1.
Plate
dan besi profile = ASTM A-36
2.
Pipa
process (seamless) = ASTM A-106 Gr.
B Sch 40
3.
Pipe
steam (stainless) = ASTM A312
TP 304 Sch 20s
4.
Elbow = ANSI
B16.9 Gr. WBP
5.
Flange = DIN PN16
A105
6.
Valve = JIS 10K
PN16
C.
UMUM
Untuk
mendukung keberhasilan pembangunan tanki maka akan dilakukan percepatan
mobilisasi material, pendatangan tenaga
dan peralatan kerja, program kerja dan evaluasi progress fisik berkala. Pemasangan
tanki mengikuti hasil inspeksi dan pengetesan sebagai panduan kerja secara
bertahap. Untuk pekerjaan pengelasan (welding) tidak akan dilakukan dengan
alasan jika hujan dan basah pada permukaan yang akan dilas, jika angin
mengganggu aktifitas welder, jika pengelasan tidak mengikuti kode dan aturan
kerja.
D.
MATERIAL DAN COMSUMABLE
Material akan disediakan (sesuai dokumen
tender) oleh Waskita. Material yang didatangkan akan diperiksa secara quality
dan quantity, yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari owner. Untuk
penyimpanan material plate, pipe, besi profile tidak akan bersentuhan langsung
dengan tanah. Untuk material valve dan aksesoris lainnya akan disimpan dalam
gudang.
Material comsumable seperti kawat las
akan disesuaikan dengan spesifikasi material (steel grade) yang akan dilas dan
sesuai ketentuan dalam dokumen tender kontrak.
E.
METODE KERJA
1.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Penyiapan area
kerja yang berupa pembersihan, penentuan batas lokasi stock yard material,
lokasi workshop, direksi keet pelaksana, gudang material dan alat, jalur
mobilisasi, dan pembuatan saluran air.
Untuk
menunjang pelaksanaan kerja di lapangan, maka di area kerja akan dilengkapi
fasilitas dan segala kelengkapannya meliputi kantor direksi keet pelaksana,
gudang penyimpanan, dan workshop.
2.
FABRIKASI
Untuk
percepatan pekerjaan maka akan dialokasikan manpower khusus untuk pekerjaan
fabrikasi. Pekerjaan fabrikasi utamanya meliputi pemotongan diagonal sisi
plate, penge-roll-an plate shell, fabrikasi dan perakitan roof rafter (rangka
atap), dan peng-roll-an pipa steam coil.
Gambar:
Fabrikasi dan pengerollan shell plate
3.
PASANG BOTTOM PLATE
Aplikasi
pemasangan bottom plate sesuai dengan susunan tipe sambungan yang ditunjukkan
pada gambar. Pada awalnya pasang sumpit pada tengah pondasi, kemudian pasang
center bottom plate B2 (sesuai marking surveyor diatas pondasi). Penyusunan
bottom plate dimulai dari tengah ke arah luar sesuai urutan pada
gambar.Peletakkan dan moving bottom plate menggunakan lifting equipment (crane
atau dengan chain block).
Gambar:
Pemasangan sumpit dan bottom plate
Untuk adjustment susunan bottom plate
maka digunakan clamp, kemudian arah longitudinal dan transversal sambungan
plate akan di-tack welded sementara. Panjang tack welded adalah minimum 25 mm
tiap jarak 500 mm. Setelah semua tersusun dan diameter bottom sudah sesuai
gambar, maka semua sambungan dilas penuh.
Gambar:
Pemasangan clamp dan full welding bottom plate
4.
PASANG SHELL PLATE
Peralatan
utama erection shell plate adalah instalasi stelling terpasang di dalam tanki yang terdiri dari komponen pipa, besi
siku dan winch.
Gambar:
Pemasangan instalasi stelling
Shell
plate ring ke-1 di-erection sesuai urutan pemasangannya. Untuk adjustment
posisi plate menggunakan vertical clamp dan pin. Setelah sesuai pada posisinya,
maka surveyor akan mengukur levelness, vertikalitas, dan roundness, yang
kemudian akan di-adjusting agar sesuai dengan gambar. Setelah adjusting lalu
dilanjutkan dengan pengelasan penuh. Kemudian shell plate ring ke-2 dan
seterusnya dapat dipasang seperti langkah pertama dengan bantuan horizontal
clamp untuk adjustment. Top angle ring dapat dipasang jika shell plate paling
atas sudah selesai dilas penuh.
Gambar:
Erection shell plate
Gambar:
Pengelasan shell plate
Selama
erection shell dipakai metode tack welded sementara sambungan horizontal dan
vertical. Untuk mempertahankan gap sambungan horizontal akan dipakai plate
sisip 3 mm.
Toleransi dimensi shell plate, antara
lain:
a.
Deviasi
sambungan las vertical tidak lebih 13 mm, pemeriksaannya dapat menggunakan
plate panjang 900 mm dengan ukuran radius tanki
b.
Deviasi
sambungan las horizontal tidak lebih 13 mm, pemeriksaannya dapat menggunakan
plate panjang 900 mm
c.
Deviasi
garis tegak dari top shell ke bottom shell tidak lebih 1/200 tinggi tanki.
d.
Deviasi
toleransi radius shell adalah +/- 19 mm untuk diameter tanki 12 s.d 45 m.
5.
PASANG ROOF RAFTER
Setelah
alat stelling dibongkar, semua komponen rangka atap yang telah dipabrikasi
dilansir ke dalam tanki. Semua komponen tersebut akan di-assembling di bawah
dengan metode sambungan las. Sebelum di-erection, rangka atap akan terlebih
di-sandblast sampai pengecatan finish. Alat angkat utama menggunakan chain
block (kapasitas minimum 10 ton) yang dipasang 8 titik di plate shell paling
atas.
Gambar:
Instalasi chain block
Gambar:
Erection shell plate
6.
PASANG ROOF PLATE
Pemasangan
roof plate sesuai dengan urutan pada gambar. Lifting roof plate secara
bertahap, untuk mencegah distorsi posisi maka dilakukan pengelasan bagian
traversal dengan metode tack welded. Setelah semua plate disusun dan diperiksa
kondisi diameternya kemudian dilas penuh.
Gambar:
Erection shell plate
7.
PASANG NOOZLE DAN PIPA
Pemasangan
noozle dan system pipa dilakukan setelah roof rafter terpasang.Semua noozle dan
sistem pemipaan dipasang sesuai dengan gambar dan spesifikasi material yang
disetujui.
Perlu
diperhatikan adalah jenis kawat las yang digunakan. Untuk sambungan las dari
pipa carbon ke carbon steel menggunakan tipe 308, sedangkan sambungan las dari
pipa stainless (TP 304) yang bersinggungan dengan carbon steel menggunakan
kawat las tipe 309.
Gambar:
Pemasangan pipa dan noozle
8.
INTERNAL DAN EKSTERNAL COATING
Pengecatan
dilakukan jika sudah mendapat izin dari pengawas lapangan dengan ketentuan
bahwa permukaan tanki yang akan di-cat sudah bersih, pengelasan sambungan sudah
baik, sudah dilakukan vacuum test, penetrant test, dan water test. Ketebalan
cat disesuaikan dengan spesifikasi kontrak dan prosedur kerjanya sesuai dengan
provider material cat yang telah disetujui owner.
Metode
pengecatan menggunakan airless spray yang aplikasinya dibantu dengan alat
gondola dan alat bantu scaffolding. Ketebalan cat diukur dengan alat dry film
thickness.
Gambar: Internal coating
Gambar:
Eksternal coating
9.
VACUUM TEST
Metode pengujian
ini menggunakan kotak vacuum (vacuum box) dengan kaca transparan dan
dilengkapi dengan vacuum pumpuntuk
menarik udara dari dalam vacuum box.
Setiap sambungan
las bottom plateakan diuji vacuum. Permukaan sambungan las tesebut
di-spray dengan campuran air sabun
kemudian dipasang vacuum box. Besaran
nilai isap pompa pada dial adalah minimum 20 Kpa dan dilakukan selama 5 detik.
Perhatikan permukaan sambungan las selama di-vacuum, jika terjadi gelembung udara maka sambungan dalam kondisi
retak atau bocor, dan sebaliknya jika tidak terjadi gelembung udara maka
sambungan las dalam kondisi baik.Overlapping
pengetesan ini dilakukan minimum 5 cm untuk tiap section-nya.
Gambar:
vacuum test bottom plate dan dial gauge
10.
PENETRANT TEST
Prinsip metode
ini adalah memanfaatkan sifat kapiler cairan penetrant (berwarna terang dan viskositas rendah) masuk ke dalam
celah diskontinuitas serta kerja cairan developer
untuk mengangkat kembali cairan penetrant
yang meresap pada celah tersebut.
Jika ada
indikasi atau tanda yaitu cairan penetrant
(merah) terlihat (menembus) cairan developer
(putih) maka hal tersebut menandakan
bahwa pada area sambungan las tersebut terjadi
crackatau retak. Tindakan yang
harus dilakukan adalah melakukan perbaikan dengan metode perbaikan berdasarkan
pada prosedur perbaikan pengelasan storage
tank.Dan tahap selanjutnya adalah melakukan ulang pelaksanaan prosedur
inspeksi penetrant test ini.
Bila tidak
terjadi tembusan pada cairan developer
(putih) atau perubahan warna pada permukaan, hal tersebut menandakan bahwa
sambungan pengelasandalam kondisi
baik.Pencatatan hasil pengujian dilakukan dalam formulir Liquid Penetrant Test Report.
Evaluasi tanda
atau indikasi hasil pengujian pada permukaan plate untuk standard keberterimaan
adalah berdasarkan ukuran 1/16” atau 1,5 mm dengan rincian antara lain:
a.
Indikasi
atau tanda yang berupa garis lurus: panjangnya tidak boleh 3 kali dari lebarnya
b.
Indikasi
atau tanda yang berbentuk bulat atau oval: panjangnya tidak boleh 3 kali
lebarnya atau 3/16” atau 5 mm
c.
Tidak
boleh ada 4 atau lebih tanda bulat dalam satu garis lurus tiap jarak 1/16” atau
1,5 mm (tepi ke tepi)
Gambar:
Aplikasi penetrant test
11.
WATER TEST
Water fiiling test
adalah pengujian untuk mengidentifikasi kebocoran pada tanki. Tanki diisi
dengan air tawar secara bertahap sampai penuh, dalam masa itu tanki diperiksa
secara visual apakah terjadi kebocoran kemudian di-check vertikalitasnya apakah sesuai toleransi kemiringan yang
disyaratkan
b.
Tahap
1 pengetesan:
1.
Tanki diisi air sebanyak 25% dari kapasitas penuhnya
2.
Cek
kebocorannya secara visual didaerah pengelasan dan nozzle-nozzlenya
3.
Bilamana
tidak terjadi kebocoran, maka selanjutnya di-checkleveling (toleransi kemiringan max. H/200, dimana H =
ketinggian tanki)
c.
Tahap
2 pengetesan:
1.
Tanki
diisi 50% dari kapasitas penuhnya dan di-check
sesuai tahap pertama
2.
Cek
kebocoran pada dinding-dinding pada level 50%, bila ada kebocoran maka
pengisian air sementara di-stop dulu
untuk dilakukan perbaikan.
d.
Tahap
3 pengetesan:
1.
Tanki
diisi 75% dari kapasitas penuhnya dan dicek sesuai tahap pertama
2.
Cek
kebocoran pada dinding-dinding pada level 75%, bila ada kebocoran maka
pengisian air sementara di-stop dulu
untuk dilakukan perbaikan.
e.
Tahap
4 pengetesan:
1.
Tanki
diisi 100% dari kapasitas penuhnya dan dicek sesuai tahap pertama
2.
Bila
tanki sudah penuh dan sudah sesuai dengan level max. 100%, maka air didiamkan
dalam tanki selama 3 x 24 jam, dan bila sudah mencapai 72 jam selanjutnya air
dikeluarkan (dewatering) dengan
perlahan-lahan dengan posisi manhole atas tetap selalu dibuka.
3.
Bilamana
terjadi kebocoran maka harus diperbaiki terlebih dahulu lalu dilanjutkan
Tahap pengisian dapat dilaksanakan 2(
dua) atau 1 (satu) tahap saja, tergantung dari kapasitas tanki atau sesuai
persetujuan pihak inspector (owner), pengecekan dilaksanakan tahap
demi tahap sesuai kebutuhan atau kapasitas tanki dan disusun laporannya.
f.
Tahap
5 pengetesan:
Bila
air didalam tanki sudah habis keluar semua, maka dilanjutkan dengan
permbersihan dinding-dinding dan bottom tanki dengan air tawar agar dinding dan
plate bottom tidak berkarat dan tidak
kotor.Setelah dinding & bottom sudah bersih maka dapat dilakukan inspeksi.
g.
Tahap 6 pengetesan:
Pemasangan
manhole pada bagian dinding bawah dengan menggunakan gasket permanen.
Gambar:
Pelaksanaan water test
Metode
pengukuran vertikalitas
Pengukuran
dilakukan terhadap elevasi pondasi beton tanki dan bottomplate sebagai control
dan pengukuran pada bagian atas shell
(bacaan load atas) dan bawah shell
(bacaan load bawah) untuk mengetahui
kondisi vertikalitas dengan deviasi maksimum yang disyaratkan H/200 (H = tinggi
tanki).
Gambar:
ilustrasi sket pengukuran vertikalitas
12.
mantap
BalasHapustopp
BalasHapusBagus narasumbernya
BalasHapusmantabb
BalasHapusalhamdulillah bertambah ....wawasan dan pencerahan ilmu
BalasHapusalhamdulillah menamnbah percaya diri, pencerahan
BalasHapusBisa minta no hp atau emailnya?
BalasHapusAda info mengenai pemesanan tanki minimal 350 mt
BalasHapusAda
Hapushttps://www.vacuum-test.cc
BalasHapusvacuum test tanki
https://www.vacuum-test.cc
BalasHapusvacuum test tanki
MANTAP MAS FATIH , IJIN COPAS GAWE PENAWARAN WKWKWKWK.
BalasHapusSALAM AKIX
Mantap pak bro....5 jempol
BalasHapus